MENGENAL SISTEM OPERASI DOS
PADA, 03 FEBRUARY 2012
MS-DOS,
singkatan dari Microsoft Disk Operating System, adalah sebuah sistem
operasi yang sangat banyak digunakan oleh komputer IBM-PC atau yang
kompatibel dengannya. Microsoft membuat MS-DOS sebagai sebuah sistem
operasi mainstream, sebelum pada akhirnya menghentikan dukungan MS-DOS
secara perlahan ketika mereka membuat sebuah sistem operasi berbasis
antarmuka grafis (dikenal juga dengan sebutan GUI) untuk pasar
mainstream, yang disebut sebagai Microsoft Windows.
MS-DOS
dirilis pertama kali pada tahun 1981, dan seiring dengan waktu,
Microsoft pun meluncurkan versi yang lebih baru dari MS-DOS. Tidak
kurang hingga delapan kali Microsoft meluncurkan versi-versi baru MS-DOS
dari tahun 1981 hingga Microsoft menghentikan dukungan MS-DOS pada
tahun 2000. MS-DOS merupakan salah satu kunci keberhasilan Microsoft
dalam memproduksi perangkat lunak, dari sebuah perusahaan kecil pembuat
bahasa pemrograman saat didirikan hingga menjadi sebuah perusahaan
perangkat lunak yang seolah menguasai dunia.
Sejarah
MS-DOS
sebenarnya dibuat oleh sebuah perusahaan pembuat komputer, yang bernama
Seattle Computer Products (SCP) yang dikepalai oleh Tim Patterson–yang
belakangan direkrut oleh Microsoft untuk mengembangkan DOS–pada tahun
1980 sebagai sebuah perangkat lunak sistem operasi dengan nama Q-DOS
(singkatan dari Quick and Dirty Operating System), yang selanjutnya
diubah namanya menjadi 86-DOS, karena Q-DOS didesain agar dapat berjalan
pada komputer dengan prosesor Intel 8086. Microsoft pun membeli
lisensinya dengn harga 50.000 dolar Amerika dari SCP, lalu mengubah
namanya menjadi MS-DOS. Selanjutnya, saat IBM hendak meluncurkan
komputer pribadi yang disebut dengan IBM PC, Microsoft pun menjual
lisensi MS-DOS kepada IBM.
Pengembangan
IBM
dan Microsoft selanjutnya merilis versi-versi DOS; di mana versi IBM
yang langsung dibundel dengan komputer IBM PC disebut dengan “IBM
PC-DOS” (singkatan dari International Business Machine Personal Computer
Disk Operating System). Pada awalnya, IBM hanya menggunakan apa yang
layak digunakan dari MS-DOS yang dirilis oleh Microsoft, seperti
program-programnya atau utilitas yang disertakannya. Karena itulah,
versi IBM selalu dirilis lebih lambat dibandingkan dengan versi MS-DOS.
Tapi, MS-DOS versi 4.0 adalah versi MS-DOS pertama yang benar-benar sama
seperti IBM PC-DOS, karena Microsoft sedang berkonsenstrasi untuk
mengembangkan sebuah sistem operasi penerus DOS, yang disebut dengan
OS/2.
Microsoft,
ketika melisensikan DOS kepada IBM, menandatangani perjanjian lisensi
yang salah satu poinnya mengandung bahwa Microsoft boleh melisensikan
MS-DOS kepada perusahaan selain IBM, dan para perusahaan tersebut
dipersilakan mengubah nama MS-DOS menjadi nama yang mereka gunakan
(contoh: TandyDOS, Compaq DOS, dan lainnya). Kebanyakan versi-versi
tersebut tentu saja sama dengan versi yang telah dikembangkan oleh
Microsoft dengan MS-DOS-nya, tapi Microsoft mulai mencabut perjanjian
lisensinya sehingga para perusahaan lain harus menggunakan nama MS-DOS,
bukannya nama yang telah dikustomisasi sebelumnya. Hanya IBM yang
diberikan keleluasaan untuk terus menggunakan nama IBM PC-DOS, bukannya
MS-DOS.
MS-DOS
pun berkembang dengan cukup cepat, dengan fitur-fitur signifikan yang
diambil dari beberapa sistem operasi lainnya seperti Microsoft
Xenix–salah satu varian sistem operasi UNIX yang dikembangkan oleh
Microsoft–dan DR-DOS milik Digital Research, serta produk-produk
utilitas lainnya seperti Norton Utilities dari Symantec Corporation
(produk yang diadopsi seperti Microsoft Disk Defragmenter), PC-Tools
dari Central Points (produk yang diadopsi seperti Microsoft Anti-Virus),
manajer memori diperluas atau EMM (Expanded Memory Manager) QEMM dari
Quarterdeck (produk yang diadopsi seperti EMM386), kompresi disk (atau
disk compression) DriveSpace dari Stac Electronics, dan masih banyak
produk yang diadopsi lainnya.
Ketika Intel Corporation memperkenalkan mikroprosesor baru yang disebut
dengan Intel 80286, Microsoft dan IBM memulai proyek sistem operasi baru
pengganti DOS yang disebut dengan OS/2, yang pada dasarnya adalah versi
MS-DOS yang berjalan dalam modus terproteksi (protected mode). Tapi,
Microsoft meninggalkan proyek OS/2 tersebut untuk memfokuskan diri pada
pengembangan Microsoft Windows dan Microsoft Windows NT. Digital
Research membuat sebuah antarmuka grafis yang disebut dengan GEM, tapi
sangat kurang populer pada komputer IBM PC atau kompatibel. GEM ternyata
mendapat pasarnya pada mesin komputer ATARI ST, tapi akhirnya disalip
lagi oleh Microsoft dengan versi Windows 3.0
Perintah DOS adalah perintah-perintah yang dapat dijalankan di dalam sistem operasi DOS. Dalam sistem operasi DOS, terdapat dua jenis perintah, yakni:
Rumus : CHKDSK [ drive : ] Jika kita menjalankan program ini, akan ditampilkan antara lain kemampuan kapasitas penyimpanan media tersebut, jumlah file yang ada, jumlah area yang masih kosong dan volume. Jika terdapat partisi / track disket yang rusak (biasanya disebut found lost chain), informasi tersebut juga ditampilkan. Untuk melakukan perbaikan, Anda ulangi CHKDSK diatas namun kali ini tambahkan dengan syntax /F ( atau Fixed ). Kemudian akan muncul pesan : Convert lost chain to file ( Y / N ) maka jawablah Y. Ini dimaksudkan agar program ini menyimpan data yang berada pada partisi / track yang rusak ke dalam sebuah atau beberapa file (namanya FILE0001.CHK dst.) dan diletakkan pada partisi / track yang baik, sehingga Anda dapat mengakses data tersebut.
Informasi yang ditampilkan CHKDSK pada paragraf pertama adalah yang paling penting Anda perhatikan, dengan urutan-urutannya sebagai berikut :
Baris ke-1 : total daya tampung disket atau Hard disk
Baris ke-2 : jumlah files yang disembunyikan (jika ada)
Baris ke-3 : jumlah direktori yang ada
Baris ke-4 : jumlah file yang ada
Baris ke-5 : jumlah byte yang rusak (bad sector) jika ditemukan ada
Baris ke-6 : jumlah byte tersisa yang bisa dipakai.
Apabila baris ke-2 dan ke-5 tidak ditemukan, maka jumlah barisnya hanya ada 4.
Mulai pada versi DOS 6, Microsoft membeli lisensi salah satu utiliti dari PC-ToolsÒ dan merubah namanya menjadi SCANDISK, walau tetap menyediakan CHKDSK. Perbedaan dengan CHKDSK ialah proses pengecekkan ditampilkan pada layar monitor dan pada akhir pemakaian, SCANDISK akan memberitahukan kepada Anda hasil pemeriksaannya dalam data statistik yang berisi kondisi fisik disket atau hard disk Anda (misalnya, apakah ditemukan kerusakan atau tidak, kemudian nama file yang dideteksi rusak dan yang berhasil diperbaiki).
Rumus : Diskcopy [ drive sumber ] [ drive tujuan ]
Contoh : Diskcopy A : B :Setelah itu akan muncul pesan seperti berikut ini :
Insert SOURCE diskette in drive A : (artinya masukkan disket sumber di drive A)
Insert TARGET diskette in drive B : (artinya masukkan disket target di drive B)
Press anykey when ready … (artinya tekan sembarang tombol untuk melanjutkan)Jika proses pengcopyan disket berjalan dengan lancar, akan muncul pesan :
Copy Complete.
Copy another disk ? ( Y / N ) ? Maka yang harus Anda lakukan adalah :
tekan Y agar program mengulang kembali proses seperti diatas
tekan N untuk mengakhiri perintah DISKCOPY dan Anda akan kembali ke DOS prompt .
Yang harus diingat ialah program ini hanya berlaku untuk disket dengan kapasitas dan ukuran media yang sama pula. Program tidak berfungsi untuk jenis media penyimpanan lainnya selain disket (misalnya hard disk, tape back-up, data catridge, CD-ROM dsb ).
Peringatan :
Ada sedikit kekurangan dari program ini, yaitu apabila pada disket target/sasaran terdapat sector yang rusak, DOS tidak akan memberitahukannya kepada Anda (kecuali jika Anda menggunakan MS-DOSÒ versi 6 ke atas).
media tersebut dapat difungsikan / dipakai ) .
Rumus : FORMAT [ drive : ] [ /S ] [ /V ] [ /Q ] [ /U ] [ /4 ]
/S menyertakan sistem operasi DOS pada media yang diformat
/V menuliskan nama label volume dari media yang diformat
/Q format akan dilaksanakan lebih cepat ( Quick format )
/U dengan menyertakan syntax ini, saving image diabaikan.
/4 format disket 5,25″ 360 KB pada drive 5,25″ 1,2 MB. Contoh penggunaan :
FORMAT A : memformat disket yang terdapat di drive A
FORMAT A : /S memformat disket pada drive A berikut sistem operasinya
Setelah program format dibaca, maka akan muncul pesan seperti di bawah ini :
Insert new diskette for drive A :
Press Enter when ready ….. artinya program menunggu sampai kita meletakkan media disket pada drive A untuk pelaksanaan program, kemudian diikuti dengan menekan Enter untuk menjalankan program Format. Setelah itu akan muncul tampilan proses format seperti dibawah ini :
Head 0, Cylinder 1 …… dst ( jika menggunakan MS-DOS versi 3.30 )
Proses akan selesai jika telah mencapai silender ke-79.
1 percent complete …… dst ( jika menggunakan MS-DOS versi 4.0 ke atas )
Proses akan selesai jika telah mencapai angka 99 persen.
Proses tersebut menandakan bahwa program Format sedang bekerja membuat track pada disket Anda. Perlu Anda ketahui bahwa mulai MS-DOS versi 5 ke atas, DOS akan membuat image file yang dapat digunakan untuk mengembalikan kondisi disket seperti kondisi disket sebelum diformat (Caranya yaitu dengan menjalankan perintah UNFORMAT). Namun jika Anda tidak ingin membuat image file, sertakan syntax /U pada perintah Format).
Tunggu hingga pelaksanaan Format disket selesai. Jika proses format telah selesai maka akan ditampilkan pesan : Format completed. Setelah itu Anda akan diminta untuk mengisikan nama (volume) untuk disket Anda (paling banyak 11 karakter dan tidak boleh ada tanda baca seperti titik atau koma). Setelah menekan Enter ditampilkan data statistik yang menginformasikan kapasitas isi disket, jumlah byte yang digunakan untuk sistem DOS (jika anda memformat disket dengan syntax /S), dan jumlah byte yang rusak (bad sector) - jika ada !
Pada baris paling akhir muncul pesan :
Format another ? ( Y / N )yang artinya program menanyakan, apakah proses format ingin diulang kembali atau tidak. Jika Ya, tekan huruf Y lalu ulangi prosedur yang sama seperti diatas. Jika tidak , tekan huruf N maka penggunaan program FORMAT akan diakhiri dan Anda kembali ke DOS prompt.
Sebaliknya jika disket Anda tidak bisa diformat, DOS akan menampilkan pesan :
Rumus : LABEL [ drive : ]
Contoh : Ketiklah LABEL A:\ (Enter) maka pada layar monitor akan muncul tampilan : Volume in drive A is none
Volume Serial Number is 3F68-1AFF
Volume label (11 characters, ENTER for none) ?Volume in drive A is none menandakan media pada drive A tidak memiliki label. Kecuali Anda pernah menuliskan nama disini pada perintah FORMAT, maka kata “none” akan diisi dengan nama Anda.
Volume Serial Number adalah serial angka yang diberikan oleh Komputer.
Volume label adalah baris dimana Anda menuliskan label nama dengan panjang maksimum 11 huruf, setelah itu tekan Enter. Penulisan nama label harus pada baris yang sama, sebab Anda tidak diperkenankan lagi menuliskan nama label setelah menekan Enter. Jika hal itu Anda lakukan, program justru menganggap Anda tidak mengisi nama label (No Label).
Rumus : MOVE [ drive-1: nama file] [ drive-2: nama file ]
Syntax : /Y maka tampilan konfirmasi tidak ditampilkan. /-Y maka tampilan konfirmasi akan ditampilkan.Mulai tersedia sejak versi MS-DOS 6.0. Berfungsi hanya untuk memindahkan file, berbeda dengan fungsi perintah COPY.
Contoh : MOVE LATIHAN.DOC A:\TUGAS.DOC
Memindahkan file LATIHAN.DOC ke drive A sekaligus mengganti namanya menjadi TUGAS.DOCProgram-program external command lainnya (namun tidak akan dibahas disini, mengingat keterbatasan halaman dan waktu pengajaran) antara lain ialah :
DEFRAG.EXE
GRAPHICS.COM
QBASIC.COM
ATTRIB.EXE
Pada umumnya gunakan [Nama perintah] /? untuk menampilkan bantuan penjelasan (help). Tampilan akan diberikan dalam bahasa Inggris. Contoh : COPY /? akan menampilkan penjelasan perintah COPY
- Perintah internal (internal command), yakni perintah-perintah yang telah dimasukkan ke dalam COMMAND.COM (interpreter perintah DOS), sehingga dapat langsung dieksekusi oleh kernel DOS, di mana saja.
- Perintah eksternal (external command), yakni perintah-perintah yang tidak dimasukkan ke dalam COMMAND.COM, dan membutuhkan sebuah berkas yang dapat dieksekusi (berupa program DOS) yang harus terdapat dalam direktori aktif.
Tabel berikut berisi perintah-perintah yang terdapat dalam MS-DOS.
Perintah | Jenis Perintah | Keterangan |
---|---|---|
BREAK | Internal | Mengeset pengecekan penekanan tombol Ctrl+C atau menggagalkannya. |
CD atau CHDIR | Internal | Mengganti direktori aktif ke direktori lainnya yang ditentukan dalam parameter. Jika dijalankan tanpa parameter, maka perintah ini akan menampilkan lokasi di mana direktori aktif berada. |
CHCP | Internal | Jika dijalankan tanpa parameter, perintah ini akan menampilkan code page (kumpulan karakter) dalam bentuk angka yang sedang digunakan. Perintah ini juga dapat digunakan untuk mengganti code page untuk semua perangkat yang mendukung pergantian kumpulan karakter. |
CLS | Internal | Membersihkan layar dan menempatkan kursor pada pojok kiri layar. Perintah ini tidak memiliki parameter. |
COPY | Internal | Menyalin satu atau beberapa berkas dari satu lokasi ke lokasi lainnya yang ditentukan. Perintah ini memiliki dua parameter, yakni parameter sumber berkas dan tujuan ke mana berkas akan disalin. |
CTTY | Internal | Perintah ini akan mengganti perangkat terminal (terminal device/tty) yang digunakan untuk mengontrol komputer. |
DATE | Internal | Perintah ini akan menampilkan tanggal saat ini. Perintah ini juga dapat mengeset tanggal komputer. |
DEL atau ERASE | Internal | Menghapus berkas yang ditentukan dalam parameter. Parameter dapat berupa nama berkas atau beberapa nama berkas yang disusun menggunakan karakter wildcard. |
DIR | Internal | Jika digunakan tanpa parameter, perintah ini dapat menampilkan daftar berkas-berkas dan subdirektori yang terdapat di dalam direktori aktif. Berkas ini memiliki satu parameter, yakni lokasi direktori di mana hendak menampilkan daftar isi direktori. |
EXIT | Internal | Keluar dari shell COMMAND.COM sekunder dan kembali lagi kepada COMMAND.COM primer. |
LH atau LOADHIGH | Internal | Memuat sebuah program ke upper memory block. |
LOCK | Internal | Perintah ini mengizinkan akses langsung terhadap hard disk. Perintah ini hanya dimiliki oleh MS-DOS dalam Windows 95/98. |
MKDIR atau MD | Internal | Membuat sebuah direktori dalam direktori aktif. |
PATH | Internal | Menentukan di mana MS-DOS harus mencari berkas-berkas yang dapat dieksekusi sebagai program. |
PROMPT | Internal | Mengubah tampilan command prompt MS-DOS. |
RMDIR atau RD | Internal | Menghapus sebuah direktori kosong. Akan gagal bila direktori tersebut mengandung berkas atau subdirektori lainnya. Gunakan perintah eksternal DELTREE untuk menghapus total sebuah tree direktori. |
REN atau RENAME | Internal | Mengubah nama sebuah atau beberapa berkas (dengan menggunakan karakter wildcard). |
SET | Internal | Menampilkan, menghapus atau mengeset variabel-variabel lingkungan. Umumnya, perintah ini dimasukkan ke dalam berkas AUTOEXEC.BAT. |
TIME | Internal | Menampilkan atau mengeset waktu saat ini. |
TYPE | Internal | Menampilkan isi dari sebuah berkas (dalam bentuk teks) ke dalam standard output. |
UNLOCK | Internal | Menonaktifkan akses hard disk secara langsung. Perintah ini hanya dimiliki oleh MS-DOS dalam Windows 95/98. |
VER | Internal | Menampilkan versi sistem operasi yang digunakan. |
VERIFY | Internal | Menyuruh sistem operasi agar melakukan verifikasi bahwa berkas-berkas yang ditulis ke dalam media penyimpanan telah sempurna ditulis, dan menampilkan status verifikasi. Perintah ini secara default dinyalakan oleh MS-DOS. |
VOL | Internal | Menampilkan nama label dari sebuah volume atau partisi. |
CHKDSK
( Berfungsi untuk melihat kondisi media penyimpanan yang kita pakai )Rumus : CHKDSK [ drive : ] Jika kita menjalankan program ini, akan ditampilkan antara lain kemampuan kapasitas penyimpanan media tersebut, jumlah file yang ada, jumlah area yang masih kosong dan volume. Jika terdapat partisi / track disket yang rusak (biasanya disebut found lost chain), informasi tersebut juga ditampilkan. Untuk melakukan perbaikan, Anda ulangi CHKDSK diatas namun kali ini tambahkan dengan syntax /F ( atau Fixed ). Kemudian akan muncul pesan : Convert lost chain to file ( Y / N ) maka jawablah Y. Ini dimaksudkan agar program ini menyimpan data yang berada pada partisi / track yang rusak ke dalam sebuah atau beberapa file (namanya FILE0001.CHK dst.) dan diletakkan pada partisi / track yang baik, sehingga Anda dapat mengakses data tersebut.
Informasi yang ditampilkan CHKDSK pada paragraf pertama adalah yang paling penting Anda perhatikan, dengan urutan-urutannya sebagai berikut :
Baris ke-1 : total daya tampung disket atau Hard disk
Baris ke-2 : jumlah files yang disembunyikan (jika ada)
Baris ke-3 : jumlah direktori yang ada
Baris ke-4 : jumlah file yang ada
Baris ke-5 : jumlah byte yang rusak (bad sector) jika ditemukan ada
Baris ke-6 : jumlah byte tersisa yang bisa dipakai.
Apabila baris ke-2 dan ke-5 tidak ditemukan, maka jumlah barisnya hanya ada 4.
Mulai pada versi DOS 6, Microsoft membeli lisensi salah satu utiliti dari PC-ToolsÒ dan merubah namanya menjadi SCANDISK, walau tetap menyediakan CHKDSK. Perbedaan dengan CHKDSK ialah proses pengecekkan ditampilkan pada layar monitor dan pada akhir pemakaian, SCANDISK akan memberitahukan kepada Anda hasil pemeriksaannya dalam data statistik yang berisi kondisi fisik disket atau hard disk Anda (misalnya, apakah ditemukan kerusakan atau tidak, kemudian nama file yang dideteksi rusak dan yang berhasil diperbaiki).
DISKCOPY
( Menyalin seluruh isi disket sama persis ke disket lainnya )Rumus : Diskcopy [ drive sumber ] [ drive tujuan ]
Contoh : Diskcopy A : B :Setelah itu akan muncul pesan seperti berikut ini :
Insert SOURCE diskette in drive A : (artinya masukkan disket sumber di drive A)
Insert TARGET diskette in drive B : (artinya masukkan disket target di drive B)
Press anykey when ready … (artinya tekan sembarang tombol untuk melanjutkan)Jika proses pengcopyan disket berjalan dengan lancar, akan muncul pesan :
Copy Complete.
Copy another disk ? ( Y / N ) ? Maka yang harus Anda lakukan adalah :
tekan Y agar program mengulang kembali proses seperti diatas
tekan N untuk mengakhiri perintah DISKCOPY dan Anda akan kembali ke DOS prompt .
Yang harus diingat ialah program ini hanya berlaku untuk disket dengan kapasitas dan ukuran media yang sama pula. Program tidak berfungsi untuk jenis media penyimpanan lainnya selain disket (misalnya hard disk, tape back-up, data catridge, CD-ROM dsb ).
Peringatan :
Ada sedikit kekurangan dari program ini, yaitu apabila pada disket target/sasaran terdapat sector yang rusak, DOS tidak akan memberitahukannya kepada Anda (kecuali jika Anda menggunakan MS-DOSÒ versi 6 ke atas).
FORMAT
( Berfungsi untuk membuat track pada suatu media penyimpanan agarmedia tersebut dapat difungsikan / dipakai ) .
Rumus : FORMAT [ drive : ] [ /S ] [ /V ] [ /Q ] [ /U ] [ /4 ]
/S menyertakan sistem operasi DOS pada media yang diformat
/V menuliskan nama label volume dari media yang diformat
/Q format akan dilaksanakan lebih cepat ( Quick format )
/U dengan menyertakan syntax ini, saving image diabaikan.
/4 format disket 5,25″ 360 KB pada drive 5,25″ 1,2 MB. Contoh penggunaan :
FORMAT A : memformat disket yang terdapat di drive A
FORMAT A : /S memformat disket pada drive A berikut sistem operasinya
Latihan :
Silahkan masukkan disket Anda pada drive A. Kemudian ketik FORMAT dan tekan Enter.Setelah program format dibaca, maka akan muncul pesan seperti di bawah ini :
Insert new diskette for drive A :
Press Enter when ready ….. artinya program menunggu sampai kita meletakkan media disket pada drive A untuk pelaksanaan program, kemudian diikuti dengan menekan Enter untuk menjalankan program Format. Setelah itu akan muncul tampilan proses format seperti dibawah ini :
Head 0, Cylinder 1 …… dst ( jika menggunakan MS-DOS versi 3.30 )
Proses akan selesai jika telah mencapai silender ke-79.
1 percent complete …… dst ( jika menggunakan MS-DOS versi 4.0 ke atas )
Proses akan selesai jika telah mencapai angka 99 persen.
Proses tersebut menandakan bahwa program Format sedang bekerja membuat track pada disket Anda. Perlu Anda ketahui bahwa mulai MS-DOS versi 5 ke atas, DOS akan membuat image file yang dapat digunakan untuk mengembalikan kondisi disket seperti kondisi disket sebelum diformat (Caranya yaitu dengan menjalankan perintah UNFORMAT). Namun jika Anda tidak ingin membuat image file, sertakan syntax /U pada perintah Format).
Tunggu hingga pelaksanaan Format disket selesai. Jika proses format telah selesai maka akan ditampilkan pesan : Format completed. Setelah itu Anda akan diminta untuk mengisikan nama (volume) untuk disket Anda (paling banyak 11 karakter dan tidak boleh ada tanda baca seperti titik atau koma). Setelah menekan Enter ditampilkan data statistik yang menginformasikan kapasitas isi disket, jumlah byte yang digunakan untuk sistem DOS (jika anda memformat disket dengan syntax /S), dan jumlah byte yang rusak (bad sector) - jika ada !
Pada baris paling akhir muncul pesan :
Format another ? ( Y / N )yang artinya program menanyakan, apakah proses format ingin diulang kembali atau tidak. Jika Ya, tekan huruf Y lalu ulangi prosedur yang sama seperti diatas. Jika tidak , tekan huruf N maka penggunaan program FORMAT akan diakhiri dan Anda kembali ke DOS prompt.
Sebaliknya jika disket Anda tidak bisa diformat, DOS akan menampilkan pesan :
Track 0 bad or disk unuseable. Format another ? ( Y / N )
LABEL
( Berfungsi untuk menampilkan label atau merubah nama label pada disk ).Rumus : LABEL [ drive : ]
Contoh : Ketiklah LABEL A:\ (Enter) maka pada layar monitor akan muncul tampilan : Volume in drive A is none
Volume Serial Number is 3F68-1AFF
Volume label (11 characters, ENTER for none) ?Volume in drive A is none menandakan media pada drive A tidak memiliki label. Kecuali Anda pernah menuliskan nama disini pada perintah FORMAT, maka kata “none” akan diisi dengan nama Anda.
Volume Serial Number adalah serial angka yang diberikan oleh Komputer.
Volume label adalah baris dimana Anda menuliskan label nama dengan panjang maksimum 11 huruf, setelah itu tekan Enter. Penulisan nama label harus pada baris yang sama, sebab Anda tidak diperkenankan lagi menuliskan nama label setelah menekan Enter. Jika hal itu Anda lakukan, program justru menganggap Anda tidak mengisi nama label (No Label).
MOVE
( Berfungsi untuk memindahkan suatu file ke lokasi lain yang berbeda).Rumus : MOVE [ drive-1: nama file] [ drive-2: nama file ]
Syntax : /Y maka tampilan konfirmasi tidak ditampilkan. /-Y maka tampilan konfirmasi akan ditampilkan.Mulai tersedia sejak versi MS-DOS 6.0. Berfungsi hanya untuk memindahkan file, berbeda dengan fungsi perintah COPY.
Contoh : MOVE LATIHAN.DOC A:\TUGAS.DOC
Memindahkan file LATIHAN.DOC ke drive A sekaligus mengganti namanya menjadi TUGAS.DOCProgram-program external command lainnya (namun tidak akan dibahas disini, mengingat keterbatasan halaman dan waktu pengajaran) antara lain ialah :
DEFRAG.EXE
GRAPHICS.COM
QBASIC.COM
ATTRIB.EXE
Pada umumnya gunakan [Nama perintah] /? untuk menampilkan bantuan penjelasan (help). Tampilan akan diberikan dalam bahasa Inggris. Contoh : COPY /? akan menampilkan penjelasan perintah COPY
0 komentar:
Posting Komentar