PENGKABELAN PADA JARINGAN KOMPUTER
PADA, 30 JANUARY 2012
1. Kabel UTP
Apa sih kabel UTP itu? Kabel UTP itu adalah kabel khusus buat transmisi data. UTP singkatan dari “Unshielded Twisted Pair”. Disebut unshielded karena kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik. Dan disebut twisted pair karena di dalamnya terdapat pasangan kabel yang disusun spiral alias saling berlilitan.
Kabel UTP ada banyak merek yang beredar di pasaran, hanya saja yang terkenal bandel dan relatif murah adalah merek Belden
 – made in USA. Kalau mau yang lebih murah dan penggunaannya banyak,  
maka beli saja yang satu kotak, panjangnya sekitar 150 meter.
2. Konekktor
3.Crimping Tool
4. LAN Tester 
Dan
  untuk lebih memudahkan pengecekan Kabel UTP yang telah terpasang RJ 45
  maka gunakan LAN Tester. Anda bisa membeli yang merek dari Taiwan saja
  agar lebih murah. Bentuknya seperti kotak dan ada lampu LED-nya 
delapan  pasang dan bisa kedap-kedip.
A. Proses Pengkabelan
Baik, jika alat dan bahannya sudah tersedia, baru kita bisa menuju ke proses pengkabelan.
Secara umum, pemasangan kabel UTP tersebut ada dua tipe, yaitu tipe straight dan tipe cross.
  Disebut tipe straight soalnya masing-masing kabel yang jumlahnya 8 itu
  berkorespondensi 1-1, langsung. Sedangkan disebut cross soalnya ada  
persilangan pada susunan kabelnya.
Masih Bingung? OK! Untuk tipe straight itu digunakan untuk menyambungkan kabel dari client ke hub (berbeda device) sedangkan untuk tipe cross adalah untuk client langsung terhubung ke client (cpu to cpu) atau juga dari hub ke hub (device yang sama).
a. Tipe Straight

Tipe  ini adalah yang paling gampang 
dibuat. Kenapa? Soalnya langsung  korespondensinya 1-1. Standar 
urutannya begini (dilihat dari lubang  konektor, dari kiri ke kanan – 
lihat Gambar 4) : 2 oranye – 1 hijau – 2  biru – 1 hijau – 2 coklat . 2 
oranye disini maksudnya pasangan oranye  muda sama oranye tua dan 
seterusnya. Tapi tidak usah ikut standar  pewarnaan itu juga sebenarnya 
tidak masalah. Yang penting urutan  kabelnya. Misal ujung pertama urutan
 pin pertamanya oranye muda, maka  ujung yang lain urutan pin pertamanya
 juga harus oranye muda, jadi antar  ujung saling nyambung. Sebenarnya 
tidak semua pin tersebut digunakan.
Yang penting adalah pin nomor 1,2,3 dan 
6. Jadi misal yang disambung  hanya pin 1,2,3 dan 6 sedangkan pin yang 
lain tidak dipasang, tidak jadi  masalah. Untuk lebih jelasnya silakan 
lihat gambar di bawah yang  penulis foto dari sebuah buku.
Waktu akan memasangnya, maka potong 
ujung kabelnya, kemudian susun  kabelnya trus diratakan dengan pisau 
potong yang ada pada crimp tool.  Andak tidak perlu repot harus 
melepaskan isolasi pada bagian ujung  kabel, karena waktu Anda memasukan
 kabel itu ke konektor lalu ditekan  (pressed) dengan menggunakan crimp 
tool, sebenarnya saat itu pin yang  ada di konektor menembus sampai ke 
dalam kabel. Perhatikan, agar  penekannya (pressing) yang keras, soalnya
 kalau tidak keras kadang pin  tersebut tidak tembus ke dalam isolasi 
kabelnya. Kalau sudah kemudian  Anda test menggunakan LAN tester. 
Masukkan ujung ujung kabel ke alatnya,  kemudian nyalakan, kalau lampu 
led yang pada LAN tester menyala semua,  dari nomor 1 sampai 8 berarti 
Anda telah sukses. Kalau ada salah satu  yang tidak menyala berarti 
kemungkinan pada pin nomor tersebut ada  masalah. Cara paling mudah 
yaitu Anda tekan (press) lagi menggunakan  tang. Kemungkinan pinnya 
belum tembus. Kalau sudah Anda tekan tetapi  masih tidak nyambung, maka 
coba periksa korespondensinya antar pin udah  1-1 atau belum. Kalau 
ternyata sudah benar dan masih gagal, berarti  memang Anda belum 
beruntung. Ulangi lagi sampai berhasil.
Setelah pemasangan kabel ke konektor 
RJ-45 sudah dirasa benar, untuk memastikan konek atau tidaknya kabel 
yang barusan Anda buat, bisa menggunakan tool LAN Tester. Untuk tipe 
straight jika kabel sudah terpasang denganbenar maka led 1 sampai 8 
berkedip.
b. Tipe Cross
Untuk  tipe cross itu digunakan untuk 
menyambungkan langsung antar dua PC,  atau yang umumnya digunakan untuk 
menyambungkan antar hub. (misalnya  karena colokan di hubnya kurang). 
Cara pemasangannya juga sebenarnya  mudah, sama seperti tipe straight, 
pin yang digunakan juga sebenarnya  hanya 4 pin saja, yaitu pin 1, 2, 3 
dan 6. Yang berbeda adalah cara  pasangnya. Kalau pada tipe cross, pin 1
 disambungkan ke pin 3 ujung yang  lain, pin 2 ke 6, pin 3 ke 1 dan pin 6
 ke 2. Praktisnya begini, pada  ujung pertama Anda bisa susun pinnya 
sesuai standar untuk yang tipe  “straight”, sementara itu di ujung yang 
lain Anda susun pinnya sesuai  standar buat tipe “cross”. Masih bingung?
 Begini cara mudahnya, ujung  pertama:
1. oranye muda
2. oranye tua
3. hijau muda
4. biru muda
5. biru tua
6. hijau tua
7. coklat muda
8. coklat tua
2. oranye tua
3. hijau muda
4. biru muda
5. biru tua
6. hijau tua
7. coklat muda
8. coklat tua
Maka di ujung yang lain harus dibuat begini:
1. hijau muda
2. hijau tua
3. orange muda
4. biru muda
5. biru tua
6. orange tua
7. coklat muda
8. coklat tua
Sudah agak lebih mengerti? Jadi disini 
posisi nomor 1, 2, 3 dan 6  yang ditukar. Nanti jika dites menggunakan 
LAN tester, maka nantinya led  1, 2, 3 dan 6 akan saling bertukar. Kalau
 tipe straight menyalanya  urutan, sedangkan tipe cross ada yang 
lompat-lompat. Tapi yang pasti  harus menyalasemua setiap led dari nomor
 1 sampai 8
1. hijau muda
2. hijau tua
3. orange muda
4. biru muda
5. biru tua
6. orange tua
7. coklat muda
8. coklat tua


18.13
alvan tobing_A-oNE
0 komentar:
Posting Komentar